Pesawat Disulap Jadi Ruang Belajar Siswa TK

Pria satu ini bisa dikatakan sebagai salah satu orang gila. Kenapa, ia rela membeli sebuah pesawat buatan Inggris hanya untuk dijadikan sebagai ruang belajar bagi para pelajar Taman Kanak-Kanak (TK). Padahal, pesawat itu masih layak dan dibeli senilai ratusan juta rupiah



Wajah para siswa TK Al Falah Desa Oro-oro Ombo Kota Batu berseri-seri. Mereka mendapat kesempatan belajar di ruang kelas yang istimewa. Bukan ruangan penuh air conditioner (AC) atau layanan kelas hotel. Mereka berkesempatan belajar dalam kabin pesawat yang disulap menjadi kelas untuk proses belajar mengajar pada pagi hari itu, Kamis 7 Juni 2012.
Ruang kelas adalah kabin pesawat HS 748 buatan Hawker Siddeley Inggris. Pesawat keluaran 1984 bermesin propeler ini sebelumnya digunakan penerbangan jarak pendek Bouraq Airlines.  Pesawat ini tak diterbangkan setelah Bouraq Airline gulung tikar. Pesawat jenis propeler buatan HS ini tak terbang sejak 1994.
Seluruh kabin pesawat yang memiliki 58 kursi itu disulap menjadi ruang belajar. Di dalamnya juga dipasang media pembelajaran multimedia. Sedangkan kokpit tetap tak berubah, difungsikan untuk mengenalkan siswa TK terhadap dunia dirgantara. Sedangkan ruang kargo, diubah menjadi perpustakaan berjajar rak berisi buku bacaan anak-anak.
Ketua Yayasan Al Falah, Zainul Arifin, adalah sosok penting atas “mendaratnya” pesawat tersebut di halaman sekolah. Pesawat itu dia beli dari sebuah lelang dengan nilai sekitar 60 ribu US dollar atau lebih dari Rp 500 juta.
“Sebenarnya pesawat itu masih bisa terbang. Tapi demi pendidikan, lebih baik pesawat itu parkir di halaman TK untuk belajar para siswa,” kata Zainul.
Pesawat itu sebenarnya sudah didatangkan sejak 1 April 2012. Memboyong HS 748 ke TK Al Falah di Oro – Oro Ombo menurut Zainul juga merupakan perjalanan panjang. Dibutuhkan tiga trailer yang disewa untuk mengangkut bodi pesawat yang dipisah menjadi tiga bagian.
Dibutuhkan waktu hampir dua bulan untuk merenovasi kabin pesawat menjadi ruang kelas yang layak. Selain digunakan untuk ruang belajar – mengajar para siswa TK AL Falah, ruang kelas di dalam kabin pesawat ini bakal dibuka untuk umum.
Khusus hari Sabtu, siswa TK lain yang ingin mengenal dan mengetahui secara dekat karakteristik pesawat bisa memasuki ruang kelas tersebut. Mereka hanya dipungut biaya sebesar Rp 2.500 untuk masuk.
Zainul sendiri memiliki impian mendirikan ruang kelas serupa dari berbagai jenis pesawat terbang. “Sejak kecil saya memang sangat suka dengan pesawat. Kalau mampu, saya ingin mendirikan kelas di dalam kabis pesawat lagi,” tandasnya.
Salah seorang wali murid, Mutmainah mengaku gembira bisa melihat ruang kelas di dalam kabin pesawat. “Masih sangat jarang ada ruang kelas di dalam pesawat. Apalagi ini untuk siswa tingkat TK,” katanya.
Menurut Mutmainah, belajar di dalam kabin pesawat bisa menjadi media pembelajaran sekaligus mengenalkan bidang kedirgantaaraan sejak dini pada anak. Selain itu juga bisa memotivasi siswa menggapai cita-cita yang tinggi. “Siswa tentu punya mimpi yang tinggi, belajar di dalam pesawat tentu bisa memicu motivasi belajar mereka agar lebih tinggi lagi,” pungkasnya.

Komentar

Posting Komentar