Mantan Penjual Apel yang Kini Sukses Menjadi Eksportir

Dari seorang arsitek yang kemudian di PHK oleh perusahaan tempatnya bekerja, kemudian beralih menjadi penjual buah apel eceran. Berani untuk membudidayakan bibit bunga Sandersonia aurantiaca. Kini, Luki Budiarti menjadi eksportir bunga Sandersonia aurantiaca yang cukup sukses.


Awalnya, Luki Budiarti bekerja di PT Kajima, sebuah perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang konstruksi. Perusahaan itu mengerjakan berbagai konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di berbagai daerah. Krisis moneter 1998 membuat perusahaan tersebut melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran. Bersama suaminya yang juga bekerja di perusahaan itu, Luki turut serta terkena PHK.
Saat itu, Luki mendapat pesangon sebesar Rp 20 juta, sang suami, Syamsul yang juga bekerja di PT Kajima juga di PHK dan mendapat pesangon dengan besaran yang sama. Uang itu kemudian digunakan untuk membangun rumah di yang terletak di Jalan Raya Arjuno RT 06/ RW 10 Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Aktivitas Luki bersama suaminya tahun selanjutnya hanyalah berdagang buah apel eceran. Dengan menggunakan keranjang, dia menjual apel di kawasan wisata Cangar. “Bisa dikatakan saat itu saya lah yang pertamakali menjual apel di kawasan wisata Cangar, kadang juga di Selecta,” kenangnya.
Luki yang alumnus jurusan arsitektur Universitas Brawijaya itu selain menjual apel, juga memanfaatkan waktu senggangnya untuk mengambil berbagai kursus di Kota Malang. Mulai dari kursus komputer sampai kursus bahasa Jepang dijalani Luki.
Dari tempat kursus bahasa Jepang itulah Luki mengenal beberapa orang. Salah satu diantaranya adalah seorang penerjemah bahasa Jepang. Orang tersebut bercerita kepada Luki bila ada pengusaha Jepang yang ingin menanam bunga Sandersonia aurantiaca di Batu. Tanaman ini pernah diujicobakan ditanam di sekitar Bromo, tapi gagal.

“Seringnya Bromo erupsi dan mengeluarkan material vulkani seperti debu, membuat tanaman sulit berbunga. Sehingga orang Jepang itu ingin mencoba menanam di Batu,” tutur Luki.
Sementara bila ditanam di Jepang, terkendala dengan adanya 4 musim, sehingga menganggu proses bunga. Pengusaha Jepang itu kemudian memberi bantuan sejumlah bibit bunga untuk ditanam. Oleh Luki, bibit itu ditanam di lahan miliknya seluas 400 meter dan juga ada yang ditanam di lahan milik orang tuanya seluas 400 meter di Pujon, Kabupaten Malang.
“Keluarga saya sendiri adalah keluarga petani, jadi tanaman itu ya saya perlakukan seperti menanam kentang saja,” tukasnya.
Hasilnya, bibit yang ditanam mampu berbunga dengan kualitas yang lebih bagus di banding bila ditanam di Jepang. Bunga lebih bersih dengan umbi lebih besar dibanding jika ditanam di Jepang.
Melihat hal itu, pengusaha dari Jepang tertarik bekerja sama dengan Luki yang diminta hanya menyiapkan lahan dan merawatnya. Pada tahun 2000, pengusaha tersebut meminta Luki untuk membuat sebuah perusahaan yang berbadan hukum. Dibentuklan CV Arjuna Flora yang beralamat di rumah Luki.
Kesepakatan yang dibuat saat itu, dia menyiapkan lahan sementara seluruh keperluan bibit disiapkan dari Jepang. Saat panen, hasilnya langsung diambil untuk dikirim ke Jepang oleh pengusaha itu. Luki sendiri memperluas lahannya hingga menjadi 1 hektar.
“Bibit bunga Sandersonia aurantiaca dipinjami orang Jepang, nanti saat panen dikirim ke mereka. Begitu saja kesepakatannya saat itu, hingga sekitar tahun 2001 saya sudah bisa mengekspor secara kontinyu ke Jepang,” urainya.
Dalam setahun sedikitnya 40 bok umbi Sandersonia aurantiaca dikirim ke Jepang. Setiap bok keuntungan yang diraih sebesar Rp 1 juta. Hingga akhirnya dia mampu memiliki cold storage untuk menyimpan umbi bunga yang akan diekspor.
“Tugas saya hanya membesarkan umbi bunga, setelah besar dikirim ke Jepang. Disana ditanam lagi, begitu panen bunganya biasanya dijadikan hiasan hingga untuk bunga orang mati,” kata Luki.
Hingga kini, CV. Arjuna Flora milik Luki mengekspor umbi bunga Sandersonia aurantiaca. Bunga yang bentuknya seperti lampion berwarna oranye dengan daun berwarna hijau terang ke Jepang. Bibitnya didapat dengan impor dari Jepang atau New Zealand, melalui sistim kemitraan dengan Sagami Jitsugyo Co. Ltd dan The Agri Matsumoto Co. Ltd.
Pada tahun 2003, dia mendapat tawaran untuk menanam ubi Jepang, ubi khas berwarna ungu. Sama dengan saat menanam Sandersonia aurantiaca, sifatnya juga dipinjami bibit. Selain dipinjami bibit, Luki juga dibantu dengan cara manajemen perusahaan. Saat itu, Luki mengklaim sebagai pioneer dalam menanam ubi ungu/ubi Jepang.
Dalam setahun, setidaknya 4 kontainer ubi diekspor ke Jepang. Setiap kontainer saat itu  senilai Rp 250 juta. Jadilan Luki tidak hanya memasok bunga Sandersonia aurantiaca saja, melainkan juga menjadi eksportir ubi. Selain ubi, Luki juga bekerjasama untuk menanam bunga potong yang bibitnya juga dari bantuan dan kembali dikirim ke Jepang.
Seiring dengan berjalannya waktu, usaha CV. Arjuna Flora berkembang menjadi beberapa bidang usaha. Baik pemasaran ekslusif produk pertanian ke negara Jepang dan menjalin kerjasama dengan berbagai kemitraan nasional.
Beberapa usahanya antarai lain, import umbi sandersonia, umbi cala lily, cyrthanthus, dan sebagainya untuk dibudidayakan di Kebun CV. Arjuna Flora. Hasilnya ada yang di ekspor kembali dan ada yang dijual lokal dan dikembangkan.
Untuk yang di ekspor misalnya, ekspor umbi zephyranthes dan cyrthantus ke Jepang. ekspor bungan american blue dan corius  ke Jepang. Ekspor ubi ungu, ketela kuning, dan jenis ketela varitas lainnya yang sudah diproses dan dibekukan ke Jepang. Ekspor bunga dan daun potong, dengan import beberapa produk bibit dari Jepang, New Zealand, Taiwan dan sebagainya.
Kini, Luki Budiarti juga sering mengikuti workshop di berbagai kota dan luar negeri. Selain itu aktivitas sosialnya juga menjadi ketua Gabungan Kelompok Tani Mitra Arjuna. Menjadi narasumber di berbagai seminar nasional.

Komentar

  1. kira-kira dimana yah aku bisa mendapatkan bibit bunga sander sonia ini?
    saat pertama kali melihat bunga ini aku langsung jatuh cinta nih.^^
    kira-kira bisa tidak bunga ini di tanam di daerah tropis?

    BalasHapus
  2. silakan saja berkunjung skaligus belajar ke bu Luki di Jalan Raya Arjuno RT 06/RW 10 Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

    BalasHapus
  3. Wah sangat menginspirasi, kebetulan aku juga sedang merintis usaha Ubi Cilembu khas Sumedang, semoga bisa saling membantu dalam pasar ekspor ke Jepang, tq (www.ubicilembu-aslisumedang.com)

    BalasHapus
  4. salut buat BU LUKY..
    dan terima kasih atas Ilmu dan izin Prakrin Siswa/siswi SMKPP Negeri Mataram

    BalasHapus
  5. alhadulillah benih sandersonia dari Nepal kemaren sudah sampai di Kota Batu dengan selamat , semoga hasilnya melimpah ,sukses buat Arjuna Flora,Bu Luki ,Bu Ely, Mas Afif dan semuanya

    BalasHapus
  6. alhadulillah benih sandersonia dari Nepal kemaren sudah sampai di Kota Batu dengan selamat , semoga hasilnya melimpah ,sukses buat Arjuna Flora,Bu Luki ,Bu Ely, Mas Afif dan semuanya

    BalasHapus

Posting Komentar