Meraup Miliaran Rupiah dari Pembuatan Boneka Lisensi Disney

Jalan panjang dilalui Susan Soewono untuk mendirikan Istana Boneka atau lebih dikenal dengan Isbon. Dari semula hanya menjual boneka, kini Susan memiliki CV Istana Boneka yang memproduksi boneka berlisensi Disney.


Sebelum mendapat lisensi dari Disney, Susan pernah harus merelakan satu truk besar boneka karakter tokoh film Frozen buatan pabriknya harus dibakar. Lantaran boneka tersebut dituduh bajakan oleh pihak Disney, dan harus dimusnahkan.

“Nilai boneka ada ratusan juta rupiah, tapi yang menyedihkan boneka itu harus dibakar. Padahal saya sudah meminta jangan dimusnahkan, bagikan saja ke anak yatim piatu. Tapi tetap saja dibakar oleh perwakilan Disney,” kata Susan, saat ditemui akhir pekan lalu.

Peristiwa yang terjadi sekitar Maret 2014 itu tidak membuat Susan patah arang. Ia kemudian mengajukan diri untuk mendapat izin lisensi dari Disney. Awalnya, pihak Disney di Amerika Serikat pesimis lantaran Indonesia dinilai sebagai gudangnya produk bajakan.

Untuk mendapat lisensi itu disebut Susan tidak mudah. Selain harus merogoh duit cukup dalam, standar yang diterapkan oleh Disney juga tinggi. Pihak Disney juga harus melihat langsung pembuatan boneka di pabrik, mengecek tingkat kesejahteraan dan keselamatan pekerja pabrik.

“Ada tim Disney yang diterjunkan langsung, tapi setelah melihat kondisi pabrik  kami akhirnya lisensi itu diberikan,” ujar Susan.


Hingga saat ini, sambung dia, standar tinggi tetap diberlakukan pihak Disney. Setiap boneka yang baru selesai dibuat, harus ada satu contoh yang dikirim ke Disney untuk dicek kualitasnya. Karena itu Susan menjamin secara kualitas boneka buatan Isbon tidak kalah dengan produk impor.

Isbon sendiri dinobatkan sebagai pemegang lisensi terbaik oleh pihak Disney pada Juli lalu. Saat itu digelar pameran boneka oleh pemegang lisensi Disney di Indonesia. “Isbon dipuji menjadi yang terbaik, bahkan boneka kami juga diminta untuk dikirim ke kantor perwakilan Disney di Singapura untuk dipajang di sana,” ungkap Susan.

Berbagai boneka karakter film Disney itu selain Frozen, ada juga Big Hero 6, Star Wars Rebels, Sofia The Firs dan lain sebagainya. Harga boneka – boneka itu pun bervariasi, mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 2,5 juta. “Semua boneka di Isbon merupakan buatan tangan, tapi kualitasnya tidak kalah dengan produk impor,” paparnya.

Susan mulai merintis bisnis kreatif ini pada tahun 2000-an. Saat itu ia hanya mengambil boneka dari supplier dan menjualnya lagi. Membuka 1 toko boneka di Jalan Simpang Borobudur Kota Malang, saat itu hanya ada seorang penjahit dan 10 pegawai.

“Dulu saya hanya berjualan boneka saja, tapi lama – lama saya pikir apa bedanya dengan penjual boneka pada umumnya,” kata Susan yang juga seorang guru Tari Balet ini.

Lulusan sarjana elektronik inipun membuka home industri dan mempekerjakan sekitar 50 orang pada tahun 2005. Usahanya terus berkembang saat ini Istana Boneka memiliki sebuah pabrik dengan 450 pekerja. Serta memiliki 41 toko yang tersebar di Malang, Surabaya, Jakarta, Bogor, Bali dan berbagai daerah lainnya. Susan enggan menyebut omzet Istana Boneka setiap bulannya.

“Hanya miliaran rupiah, tapi yang terpenting adalah industri kreatif ini bisa memberdayakan masyarakat. Masyarakat kita harus sadar bahwa kita harus kreatif, jangan asal meniru buatan luar negeri,” urai Susan.

http://bisnis.liputan6.com/read/2121253/meraup-miliaran-rupiah-dari-pembuatan-boneka-lisensi-disney

Komentar

Posting Komentar