Wisata 1.000 Bunga di Sidomulyo

Udara sejuk dengan semilir hembusan angin menerpa tubuh. Sangat wajar memang, dengan ketinggian sekitar 1.100 meter diatas permukaan laut (dpl) dan suhu antara 18 sampai 23 derajat celcius. Diwilayah ini mata akan dimanjakan oleh aneka warna bunga segar, lengkap dengan aroma wanginya. Selain itu deretan Gunung Banyak hingga Gunung Panderman menjadi panorama yang menyertai wisatawan saat berwisata ke Sidomulyo.
Untuk menjangkau Desa Sidomulyo tidak sulit, hanya sekitar 8 kilometer dari pusat kota. Desa ini terkenal dengan agrowisata bunga atau lebih populer lagi dengan sebutan desa bunga. Di kiri dan kanan jalan, dipenuh dengan tanaman bunga.
Tidak hanya mata dimanjakan oleh aneka warna bunga-bunga segar, lengkap dengan aroma wanginya saja, namun deretan Gunung Banyak hingga Gunung Panderman menjadi panorama yang menyertai wisatawan saat berwisata ke Sidomulyo.
Di desa ini lebih dari seribu jenis bunga dibudidayakan di desa yang mempunyai tiga dusun ini. Sekitar 50 persennya adalah bunga mawar. Mawar adalah bunga yang paling banyak dibudidayakan di Desa Wisata Sidomulyo.


Ada beberapa jenis mawar yang cukup populer di kalangan pencinta bunga, seperti Mawar Holland, mawar Lokal dan mawar Candy. Namun mawar Candy merupakan jenis mawar yang paling dicari jika dibandingkan mawar jenis lain.
“Mawar Candy bagaikan batik, dengan warna dasar mawar merah, ada bercak-bercak warna-warni. Aneka motif warna inilah yang membuatnya mahal,” kata Mustakim, salah seorang petani Mawar di Sidomulyo.
Mawar Candy ini sebenarnya hasil persilangan mawar biasa namun berbeda warna. Misalnya penyilangan antara mawar merah, dengan mawar hitam sekaligus juga mawar putih. Hasilnya akan memperlihatkan sebuah mawar dengan warna yang relatif penuh motif. Yang diibaratkan oleh para pecinta mawar, mawar Candy seperti batik.
Keunggulan lain Mawar Candy adalah daya tahannya. Bunga yang dibudidayakan selama enam bulan itu bisa bertahan 15 hari. “Bunga ini memang tahan rontok. Karena itu disukai untuk dekorasi,” tambah Mustakim.
Hal senada disampaikan oleh Krisnawati, salah seorang petani bunga lainnya dari Dusun Sidomulyo, Desa Sidomulyo. Menurutnya, pesona warna mawar Candy ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta mawar. Imbasnya, harga jualnya bisa melambung tinggi didaerah tujuan pemasaran bungan mawar tersebut.
Misalnya, satu potong mawar Candy yang dibeli di Sidomulyo harganya bisa sama dengan jenis mawar lainnya yakni seharga Rp 1.200. Tapi jika sudah di daerah pemasarannya, harga mawar Candy bisa melambung tinggi. Di beberapa kota yang menjadi tujuan pemasarannya, seperti di Medan, harganya bisa mencapai Rp 10.000 per bunga. Di Papua malah harganya bisa menembus Rp 25.000. “Bahkan bisa sampai Rp 75.000. Ini karena ditambah ongkos pesawat untuk pengiriman,” jelas Krisnawati.
Bertamasya ke Desa Sidomulyo, mata kita akan dimanjakan oleh aneka warna bunga-bunga segar, lengkap dengan aroma wanginya. Selain itu pemandangan Gunung Banyak dan Gunung Panderman menjadi salah satu panorama tersendiri.
Fasilitas lainnya yang bisa kita temui di Desa Wisata Bunga Sidomulyo, yakni tersedianya etalase bunga untuk mengetahui jenis bunga apa saja yang ada di Sidomoulyo, yang berada di Sub Terminal Agribisnis (STA) yang ada di desa itu.
Di STA, sudah tersedia contoh aneka jenis bunga yang ditanami petani bunga. Capek keliling dusun melihat bunga, bisa istirahat di Pasar Bunga yang berhadapan dengan STA. Di pasar itu, ada 13 stan yang menyediakan bunga sebagai etalase raksasa dari kebun bunga.
“Kalau mau beli dalam jumlah sedikit, bisa di pasar. Tapi kalau dalam jumlah yang banyak, bisa diambil ke lahan pertanian yang ada di belakang,” terang Darmanto, ketua seksi pemasaran gabungan kelompok tani (Gapoktan) Bunga Kota Batu yang juga sekaligus menjadi pemandu wisata gratis bila kita berkunjung ke STA.
Harga bunga di tempat ini sangat murah. Satu tanaman bunga dalam polybag, seharga sekitar Rp 200 sampai Rp 1000. Harga ditentukan dari jenis bunga. Deretan jenis bunga yang dibudidayakan petani diantaranya, mawar, agape, bambu air, lavender, wali songo, ceplo piring, cemara, beringin putih, sakura, anggrek, nusa indah. Bahkan bonsai pun tersedia di rumah-rumah penduduk.

Komentar

Posting Komentar